Ku berdiri di pintu sepi
Di tengah tengah gelombang kota
Dengan keadaanku yang begini rupa
Lihat diri yang selama ini
Yang sering saja diselubungi
Dengan kekalutan kesilapan
Maka datanglah kutukkan
Maka datanglah cacian
Dengan tiada henti hentinya
Tolonglah aku wahai teman
Jangan dikutuk diriku lagi
Tapi berikanlah aku pedoman
Beri nasihatmu agar dapatku pegang keyakinan
Bukanlah kutukan dan bebanan
Dan bebanan
Berilah pandangan
Agar aku kembali kepangkal jalan
Bukanlah kutukan dan bebanan
Dan bebanan
Maka datanglah kutukkan
Maka datanglah cacian
Dengan tiada henti hentinya
Tolonglah aku wahai teman
Jangan dikutuk diriku lagi
Tapi berikanlah aku pedoman
Beri nasihatmu agar dapatku pegang keyakinan
Bukanlah kutukan dan bebanan
Dan bebanan
Berilah pandangan
Agar aku kembali kepangkal jalan
Bukanlah kutukan dan bebanan
Dan bebanan
Berilah pandangan
Agar aku kembali kepangkal jalan
Bukanlah kutukan dan bebanan
Dan bebanan