Sungguh aku tak pernah memanggilmu sayang
Kecuali dalam keadaan mabuk kepayang
Begitupun dengan kata cinta
Awal sekali memang
Saat kutersipu gelisah tak karuan
Memberikan pengakuan
Dan kaupun diam saja
Oh ya, kata itu pernah juga di lembar ucapan
Setiap tahun yang berulang
Canggung dan aneh saja kalau kuucapkan
Anak-anak kita pun rasanya tak pernah mendengar
Bersyukur sajalah, belakangan ini di handphoneku ada itu
Ada simbol-simbol yang mewakili perasaan
Tanda hati, tanda cium dan lainnya
Cukup mewakili jika diperlukan
Ah, orang macam apa aku ini
Mengucapkan itu saja sungkan
Tapi mereka tahu aku sangat menyayangimu
Kita tumbuh dalam suasana itu
Hanya tekad yang kita punya
Semuanya seperti coba-coba
Hidup adalah eksperimen terus-terusan
Terus belajar tentang apa saja
Sampai kantuk datang dan lalu tertidur