Rembulan tak bersinar di ujung jelaga
Pandangan semakin nanar setengah terjaga
Rindu terhalang sekat
Harap yang terpatah
Kau tak hendak terikat
Ringkihku terpapah
Hanya kau yang tau caranya membuat diriku terluka
Dan hanya kau yang tau caranya menyembuhkan hatiku
Senja tiada berjingga
Terbenamkan luka
Kau mengimingi surga hanya tuk berduka
Kau pernah menjadi gemintang yang terpeta dan berpendar di hatiku
Mungkin masih
Meski perlahan meredup
Di sudut senja
Kau kantungi mentari untuk dirimu sendiri
Kau takut berjalan dalam gelap
Padahal
Aku takkan melepaskan genggam
Apa yang membuatmu begitu lirih hingga menularkan perih
Bukankah kita bisa saling mengobati dari pada saling meracuni
Seperti angin topan yang sekejap membawaku terbang sangat tinggi
Terlalu tinggi
Seketika itu pula kau menjatuhkanku
Hanya kau yang tau caranya membuat diriku terluka
Dan hanya kau yang tau caranya menyembuhkan hatiku