Lihatlah kedalam kotak retak tempat mainan anakku
Dengarlah dia menyebutkan mainannya satu persatu
Menghidupkan karakternya
Menyematkan jiwa
Dan menitipkan rindu
Lihatlah bodohnya aku merusak mainan anakku
Sadarlah dia kumpulkan pecahannya satu persatu
Menggendong teman-temannya
Lalu menggenggamnya
Dan menitipkan rindu
Hai boneka plastik yang malang
Hai roda kereta yang usang
Izinkan aku menjemputmu
Anakku menunggumu untuk pulang